Selasa, 28 April 2020

Latihan Daya Tahan Pernapasan

Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja dalam waktu yang relatif lama. Istilah lainnya yang sering digunakan ialah respirato-cardio-vaskulair endurance, yakni daya tahan yang bertalian dengan penapasan, jantung, & peredaran darah. Karena itu bentuk pembelajaran untuk meningkatkan daya tahan pernapasan, jantung, & peredaran darah ini disebut ergosistem sekunder yang dilatih melalui peningkatan ergosistem primer (sistem saraf-otot dan tulang kerangka).

Pembelajaran yang bisa meningkatkan & mengembangkan daya tahan jantung & paru-paru antara lain; renang, lari, cross-country atau lari lintas alam, fartlek, interval training atau bentuk aktivitas apapun yang memaksa tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama (lebih dari 6 menit). Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai interval training.

Interval training adalah suatu sistem pembelajaran yang diselingi oleh interval-interval berupa masa istirahat. Bentuk pembelajaran dalam interval training bisa berupa lari (interval running) atau renang (interval swimming).

Beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun program interval training antara lain sebagai berikut ini;
  • Lamanya pembelajaran
  • Beban (intensitas) pembelajaran
  • Ulangan (repetision) melakukan pembelajaran
  • Masa istirahat (recovery interval) setelah setiap repetisi pembelajaran.
Salah satu jenis latihan untuk meningkatkan daya tahan pernapasan;

Interval training cepat dengan jarak pendek
  • Lama pembelajaran; 5-30 detik
  • Intensitas pembelajaran; 85%-90% maximum
  • Ulangan pembelajaran; 15-25 kali
  • Istirahat; 30-90 detik
    Contoh pembelajaran; Waktu terbaik 100 m : 14 detik.